Assalaamu'alaikum...Ahlan Wasahlan di Blog Bengkel Hati Zahrah Itu Bunga

Jumat, 17 Desember 2010

Keutamaan Sholat Dhuha




Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam.
Hadits Rasulullah SAW terkait shalat dhuha antara lain :
“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tarmiji dan Abu Majah)
"Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (H.R Turmudzi)
"Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)
"Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
Pada dasarnya doa setelah shalat dhuha dapat menggunakan do'a apapun. Doa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah selepas shalat dhuha adalah :
"Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu". "Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh".

Wallaahu a'lam

Rabu, 15 Desember 2010

Kecoa Itu Mengalihkan perhatian Murid-muridku


Em......seperti biasa setelah berbaris, saya dan anak-anak membentuk lingkaran, muroja'ah, dengan khusyuk,namun tiba-tiba saja seekor kecoa lewat tanpa permisi(hehe gak sopran benget ye), spontan anak-anak teriak " kecoaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" alhasil anak-anak berhamburan keluar ngejar kecoa, tinggalsaya sendiri di dalam kelas geleng-geleng kepala.
hem kecoa,kamu pandai juga mengalihkan perhatian anak-anak dari saya.
hiksssssssssssss saya cemburu :(

Selasa, 02 November 2010

KEISTIMEWAAN ORANG BERSEDEKAH


ROFESOR psikologi dari Universiti Oregon, Ulrich Mayr berpendapat amalan bersedekah mengaktifkan sel-sel otak dan ini akan menjadikan orang yang berbuat demikian berasa seronok. Pandangan itu diterbitkan oleh jurnal Science (2007) yang diketahui oleh ahli akademik sebagai jurnal berpengaruh.

Ulrich Mayr juga mendapati bahawa rasa seronok bersedekah itu bolehlah dikatakan sama atau lebih daripada menikmati makanan atau hubungan kelamin. Ini kerana bahagian otak yang teraktif dari amalan tersebut berada di bahagian yang sama untuk menikmati makanan dan juga hubungan kelamin.

Selain itu amalan suka bersedekah juga dikaitkan dengan sifat suka menolong orang lain yang juga menjadikan seseorang itu rasa seronok selepas berbuat demikian. Itu sebabnya orang yang menolong selalu keberatan menerima habuan kewangan kerana berasa seronok membantu. Ini dikatakan sebagai sifat altruisme atau bahasa mudahnya ringan tulang.

Kajian Ulrich Mayr dan dibantu dua orang pakar ekonomi itu dilakukan ke atas 19 sukarelawan wanita dan dibekalkan sebanyak AS$100 (RM347). Kemudian pengkaji-pengkaji ini meneliti aktiviti otak dengan menggunakan pengimbas Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI).

Melalui pengimbas canggih itu segala aktiviti otak dapat dikesan dengan mudah dan respons pengesanan adalah amat teliti. Kemudian kesemua wanita ini ditunjukkan bahawa wang mereka telah dimasukkan ke dalam akaun tabung makanan (atau di sini sama seperti akaun zakat).

Apabila wang tersebut disahkan telah diterima, maklumat tersebut segera mengaktifkan bahagian otak untuk rasa seronok. Bahagian-bahagian itu ialah caudate nucleus dan nucleus accumbens yang diketahui sebagai bahagian untuk rasa seronok. Kajian tersebut juga menunjukkan jika sukarelawan itu terpilih untuk mengedarkan wang tersebut, contohnya, menjadi wakil untuk memberikan wang sedekah kepada rumah anak yatim, ia akan meningkatkan lagi rasa seronok.

Kajian terdahulu menunjukkan bahawa bahagian otak yang teraktif itu jugalah bertanggungjawab untuk rasa seronok seperti memakan manisan, hubungan kelamin, perlindungan, dan juga rakan taulan. Ini semua adalah dikaitkan sebagai keperluan asas seorang manusia.

Nabi kita telah memberitahu kita lama dahulu bahawa hanya orang yang banyak bersedekah tahu nikmatnya (siti selalu ambil berkat hari khamis dan jumaat untuk bersedekah.

Kita yang muda ini mungkin ada banyak pilihan lain untuk berseronok. Teringat pula kehebatan Saiyidina Umar Al-Khattab bersedekah separuh hartanya dan dia rasa seronok; tetapi hebat lagi sedekahnya Saiyidina Abu Bakar As-Siddiq yang bersedekah seluruh hartanya.
“Tidak akan dikurangi harta dengan sebab bersedekah, Allah tidak menambah keampunan seseorang hamba melainkan seseorang itu ditambahkan dengan kemuliaan. Tidaklah seseorang itu merendah diri kerana mengharapkan keredhaan Allah melainkan akan diangkat darjatnya”.
(Riwayat Muslim)

Minggu, 19 September 2010

Ibrah


"Lo ko nilai mu jelek semua andri? kamu ini bagaimana, ayah sudah lesin kamu, yang serius makanya kamu belajar, udah mahal-mahal biayain kursus kesana kemari, supaya nilai kamu bagus, ga mikir apa, hah!ayah ini capek, pergi pagi,pulang sore nyari uang buat biaya kamu sekolah, biaya ngelesin kamu,taunya nilainya ya ampun nak, harus bagaimana lagi ayah kasih tau ke kamu,yang rajin makanya, yang rajin. emang kamu mau jadi nak bodoh, hah?kamumau tuh jadi tukang becak? mau?

(yeeeeeeeeee ayah istighfar! kenapa jadi abng becak yang dibawa-bawa?.....)



"kamu ini kalau ibu kasih tau dengar nak, kamu ini selalu membantah, coba dengarkan apa kata ibu, emang kamu ini anak siapa?keluar dari mana?dari batu ya?nak, ibu ne mengandung kamu selama 9 bulan, melahirkan kamu, mengurus kamu, sampai kamu besar seperti coba kalau bukan ibu yang ngurus, siapa yang mo ngurus kamu?kamu mungkin sudah ada di comberan sana, kamu udah kelaparan nak, coba dengar ibu, Astaghfirullaahal'adziim................dasar kamu ya (sambil melotot hehe).
(ho...ho....ho...apa ga kelebayan tu bu, miris banget saya dengarnya)


sahabat.....apa yang ada difikiran sahabat semua, setelah baca cerita tadi????????hufh.......jujur saya sendiri sedih, iba kesal bin dongkol dengarnya, mungkin sahabat punya pengalaman yang sama juga pernah dengar ucapan-ucapan tadi,yang sering kita temui dalam kehidupan kita sehari hari, atau kita sendiri juga pernah seperti itu pada anak-anak kita, buah hati kita, anak didik kita???(jawab aja sendiri ye.....)
Sahabat....apa kita telah bijak????bijakkah kita???mengeluarkan kata-kata yang semestinya tidak terucap,memaki anak, sebagai bentuk ketidakpuasan kita dengan usaha kita. Sadarkah kita kita telah begitu banyak mendikte mereka,menjadikan mereka seperti orang lain, merasa kita adalah pahlawan, sang pemberi rizqi, dan lain sebagainya
(astaghfirullahal'adziim,,,tidak sahabat, kita belum bisa menjadi orang dewasa yang bijak)

Ya kesal, sangat kesal, sangat kecewa, saat kita dihadapkan dengan kenyataan, ternyata anak kita, anak didik kita tidak sesuai yang kita harapkan(maaf apalagi misalnya dalam hal IQ memang lamban)kita sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka, menyekolahkan mereka, tidak cukup hanya itu, kita juga menopang sekolah mereka dengan kursus-kursus,yang memang tidak sedikit biaya yang keluar. ya faham, saya sangat faham sekali kecewa bukan?istilah kasarnya kaki jadi kepala, kepala jadi kaki..(hehe untung ye g ketuker kaki ma kepala).

tapi hati hati saat kita menyebutkan jasa jasa kita ke anak-anak , dengan ucapan
"kalau bukan ibu yang ngurus, siapa yang mo ngurus kamu?kamu mungkin sudah ada di comberan sana, kamu udah kelaparan nak" warning..............hati hati kita sudah ada dalam area syirik khofi.
wah apa ye syirik khofi ntu?
ne saya kasih tau
"SYIRIK KHOFI" (syirik tersembunyi) atau dengan lain perkataan, timbulnya suatu tanggapan di dalam hati, bahwa segala amal ibadat yang dilakukan adalah sepenuhnya dari kemampuan diri sendiri, tidak dirasakan dan diyakini, bahwa apa yang dilakukan itu semua, pada hakekatnya dari pada Allah SWT.
Segala sesuatu yang Allah ciptakan ini (makhluk) pada hakekatnya adalah seakan-akan alat belaka dari Allah, namun maha sucilah Allah daripada memerlukan alat.
Hal-hal yang tergolong dalam syirik khofi antara lain adalah, "Ria" (pamer), "Sum'ah" (memperdengar-dengarkan), "'Ujub" (membagakan diri), "Hajbun (hijab/dinding).
Oleh sebab itu, agar kita dapat terlepas dari hal penyakit tersebut hal mana dapat membahayakan perjalanan kita maka tidak ada lain jalan, kecuali memantapkan pandangan batin (musyahadah) dengan penuh keyakinan bahwa "segala apapun yang terjadi pada hakekatnya adalah daripada Allah SWT."

Nah... dah fahim kan kira-kira dalam contoh kasus tadi masuk katagori apa ya?(hayooo apa ya)
"UJUB" yupsss.............ujub. seorang ibu atau ayah yang merasa apa yang dia lakukan adalah hasil sendiri, karena kekecewaan berawal dari anak lupa tuh sama Allah.(kata Allah SOMSE (sombong sekali). Mencari nafkah, memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak, merawat, mengasuh dan membimbing dengan penuh kasih sayang adalah hak anak dan sudah menjadi kewajiban orang tua, ga mesti mengungkit" ayah yang membiayai kamu, ayah yang menyekolahkan kamu, ayah yang memberikan makan kamu, kalau ga ada ayah mau jadi apa kamu.........jadi gembel!!!!!( huffffft.....ayah aja yang jadi gembel)

Terusssssssssss gimana dong..kesel tau.................
em ada yang lebih bijak bu, pa, ayah, om, tante, anak ibu bukan robot, anak ibu adalah titipan Allah, anugrah dari Allah, mereka tumbuh dari hasil jalinan kasih sayang ibu dan ayah, mereka lahir bukan unruk dicerca saat apa yang kita inginkan tak terkabulkan, karena setiap anak yang lahir sebagai makhluk Allah telah di tentukan apa yang menjadi terbaik untuknya, kita sebagai orang tua hanya berusaha semaksimal mungkin, bijaklah menjadi orang tua. Saat anak masih kecil mereka sudah diberikan pesan

" nak jadi anak yang pintar ya, biar kamu kerja enak, nanti kalau ibu atau ayah sudah tua, sama siapa lagi berlindung kalau bukan sama kamu, jadi anak yang pintar ya nak, ibu do'akan"
tahukah ibu? tahukah ayah? ungkapan yang telah keluar sama sekali tidak bijak, mereka belum tau arti bagaimana memberikan perlindungan, bagaimana arti tanggung jawab terhadap orang tua kelak,belum menjadi dewasa seoarng anak telah diberikan beban, karena biaya yang dikeluarkan ibu atau ayah untuk sekolah tidak lain hanya pinjaman yang mesti di bayar saat dewasa.(Allah kariiiiiiiim T_T) bukankah akan lebih bijak jika mereka diberikan pesan
" nak jadi anak yang sholeh dan pintar ya, agar kamu kelak mendapatkan ridho Allah"
tanpa kita pesan untuk berbakti pada kita insya Allah dengan sosok yang sholeh/sholehah mereka akan berbakti, tidak hanya mereka bertanggung jawab karena ibu ataau ayahnya saja tapi lebih pada ketaatan dia sebagai makhluk Allah
"karena ridho Allah ada pada orang tua"
ya mungkin saja mereka akan merasa berhutang budi pada orang tua menjadi anak yang berbakti pada orang tua, tapi belum tentu taat kepada Allah.
Ikhlaslah dalam merawat dan menjaga mereka, jangan semata-mata karena tujuan duniawi, niatkan untuk mencari pahala disisi Allah. Adapun profesi, pekerjaan, kedudukan dsb akan ikut dengan sendirinya.

Seandainya semua orang tua dapat melakssanakan tanggung jawab terhdapa anak-anaknya secraa bijak, alangkah indahnya hidup ini. Mudah-mudahan Allah SWT memberi petunjuk dan hidayah dalam hati semua orang tua dan anak-anak kita, dan memudahkan kita melaksanakan semua tuntunan agama Islam secara kaffah. Amin.


(Alhamdulillaah selesai tulisan ini, maaf yee kalo banyak kalimat yang campur aduk alias gado-gado dan krang di fahami hehe,tulisan ini terinspirasi dari seseorang dan dari pengalaman saya menjadi seorang pendidik ^_^)

Rabu, 09 Juni 2010

Baiti Jannatii


Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh… betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop ini rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin nggak ketulungan. “Ummi… Ummi, kapan kau dapat memasak dengan benar…? Selalu saja, kalau tak keasinan…kemanisan, kalau tak keaseman… ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.”Sabar bi…, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul…? ” ucap isteriku kalem. “Iya… tapi abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini…!” Jawabku dengan nada tinggi. Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya sudah merebak.

***

Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan ‘baiti jannati’ di rumahku. Namun apa yang terjadi…? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal burak (pecah). Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini. Piring-piring kotor berpesta pora di dapur, dan cucian… ouw… berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan detergen tapi tak juga dicuci.

Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada. “Ummi…ummi, bagaimana abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini…?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Ummi… isteri sholihat itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah…?” Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis…,” batinku berkata dalam hati. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri shalihat…? Isteri shalihat itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai dipipinya. “Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja untuk jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis. “Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda…” Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.

***


Bi…, siang nanti antar Ummi ngaji ya…?” pinta isteriku. “Aduh, Mi… abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. “Ya sudah, kalau abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku. “Lho, kok bilang gitu…?” selaku. “Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam bus dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi. “Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan. Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai.

Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. “Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin sendiri. Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah. Dug! Hati ini menjadi luruh. “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus. “Maafkan aku Maryam,” pinta hatiku. “Krek…,” suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar.

Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berbaya gelap dan berjilbab hitam melintas. “Ini dia mujahidahku!” pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri. Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku.

Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” Sedang aku..? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku…? terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya. Aku benar-benar merasa menjadi suami terdzalim!!! “Maryam…!” panggilku, ketika tubuh berbaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia. “Abi…!” bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat isteriku segirang ini. “Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?” sesal hatiku.

***


Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. “Alhamdulillah, jazakallahu…,”ucapnya dengan suara tulus. Ah, Maryam, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud dan ‘iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku…?
Semoga berguna bagi kita semua….amin ya rabbal alamien

Abu Rasyidah Judy Muhyiddin
Ditulis oleh Farid Ma'ruf, catatan
Afwan sy krm lg ke temn2 smoga bz mnjadi ibrah

RENUNGANKU

Saat merenungi semua yang Allah beri ,,,,,,, Subhanallah tak ada sedikitpun cela atas karuniaNya
Saat aku kehilangan sesuatu kebahgiaan, aku brharap Allah akan mengembalikan dan aku percaya Allah akan menggantikannya lagi untukku dengan yang lebih baik, tentu menurut pandangan Allah dan mungkin bukan dengan kebahagiaan yang sama.



Lihatlah aku .........................
diri memang pernah terpuruk, terjatuh, terhempas, tapi lihatlah pada kenyataannya aku masih bisa tegak berdiri, lihatlah aku masih dapt tersenyum menjalani semua aktifitasku, Robbku yang menguatkan aku.
Menangis???????????????????????? ya, sesekali aku menangis dalam hening sujudku, merenungi keindhan ayat demi ayat yang ku baca, menangis dalam beribu tanya dan keyakinan, ini anugrah yang Allah beri untukku.
Allaah...........
Engkau selalu ada di sini, saat apa yang ku sayangi pergi dan aku mesti kehilangannya, namun kasih sayang Mu Allah tak pernah bertepi.

Menyesal????????????
tidak sama sekali, aku tak sesali wlaupun trkadang sedih dan menangis, istighfar dan mencari kegiatan dengan lembaran-lembaran aktifitas yang positif, untuk mereka yang masih membutuhkan diriku. bukan lebih baik, darp pada meratapi apa yang telah hilang,

Robbi.............. dalam kerendahan dan keyakinan diri Engkau kan gantikan semua kesabaranku dengan kebahagiaan. Amin

Angan yang terbalut mimpi, ku hanya manusia yang kalah pada pergulatan waktu dan amarah.

Minggu, 21 Maret 2010




SUDAHKAH HARIINI KITA BERSYUKUR
Assalaamu'alaikum.Wr.Wb
ukhti wa akhi........kumaha damang?kaifa halukum?how are u?gmn kebare?(pokoknya nanyain kabar antum semua ,gmn kbr keimanannya?moga kita selalu dalam lindunganNYya n keep istiqomah,,,,,,HAMASAH!)


Sempat bingung mo nulis apa ya? hehe
okelah klo begitu kebanyakan muqoddimah ky orang yang mo pidato aja.

*************************************************************
saya mo nanya ne, "Siapa yang hari ini belum mensyukuri nikmat Allah?hayo acungin jempol empat :)
mulai bangun tidur tadi deh, kita kadang lupa ya bersyukur, coba kita berfikir, bagaimana kalo pagi tadi kita ga bisa membuka mata kita lagi?misalnya saat bangun tidur mata kita yang terbuka hanya satu saja, ato tiba-tiba saat membuka mata, mata kita juling(hadoh,,,,, mana jam 9 mo ada pemotretan lagi, mo buat Foto KTP, mo ketemu ma calon metua, mo memberikan senyuman dan tatapan manis wat suami tercinta....hahaha....^_^ upsssss afwan). Allah karim...kita sering lupa kan dan sring tidak menyadari akan pentingnya nikmat kesehatan contoh kecil mata kita terbuka lagi setelah semalaman trepejam. Astaghfirullahal'adziim dzolimnya diri kami ya Allah T_T.

Sahabat.......bila tiba di waktu pagi, maka ingatlah bahwa pagi itu telah menyapa beribu-ribu orang yang tidak beruntung sementara kita ada dalam kenikmatan. Ia menyapa beribu-ribu orang yang kelaparan, sementara kita kekenyangan. Ia menyapa beribu-ribu orang yang tertawan sementara kita bebas merdeka. Ia menyapa beribu-ribu orang yang terkena musibah dan sementara kita selamat dan berbahagia. Allah karim maafkan kami.

Betapa banyak cucuran air mata di pipi wanita lemah, keluhan pilu dalam hati sorang ibu, betapa banyak teriakan yang tersendat di kerongkongan anak bayi. Sementara kita sndiri tersenyum senang penuh kepuasan. Maka pujilah Allah dan ucapkanlah hamdalah"ALHAMDULILLAAH" atas kasih sayang , perhatian dan karunia-Nya.

Duduk dan diskusikanlah dengan jujur bersama diri kita sendiri, bahkan bila perlu gunakan tabel, data dan analisa. Hitunglah berapa kekayaan kita, harta benda, tempat tinggal, kecantikan, keluaraga,sahabat, pekerjaan.kemudian kita bandingkan dengan orang yang ada di bawah kita, maka yakinlah kita akan menjadi manusia yang bersyukur.


Allah berfirman
artinya:" Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya" (ibrahim :14:13)

Bukan niat saya menyuruh untuk menghitung-hitung nikmat Allah, ya karna memang kita tak akan mampu,bener ga?( hayo siapa yang protesssssssssssss? hehe) saya hanya ingin menyampaikan pesan jumlah kenikmatan tu lebh banyak dari pada kesusahan.


"maka berpegang teguhlah pada apa yang aku berikan kepadamu dan hendaknya kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".
(al- A'raf:7;14)



Tukarkanlah atu sen uang kita dengan d'a kaum fakir dan cinta kaum papa


Sesungguhnya aku berharap kepada Allah
hingga seolah-olah aku melihat indahnya kesabaran apa yang akan diperbuat Allah untukku"


Allah jadikan kami termasuk orang-orang yang pandai bersyukur.


^_^ ^_^ keep smile n Istiqomah Allahu Akbar!!!!!!!!!!!




udah dulu ya...hoaaaaaaaaaaaaaaam ngantuk . zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
wassalaamu'alaikum.wr.wb

Senin, 01 Februari 2010

Ibrah


Ridholah dengan apa yang Allah berikan apapun itu


Assalaamu'alaikum sahabat semua(hehe pake salam ya skarang mah)
jangan bosan ya baca catatan saya ini, mudah-mudahan bisa mendapat ibrah, ya biar mungkin secuil, saalit, sedikit.....aha pkoknamah manfaat, biar sy bukan seorang ustazdah.

Alhamdulillaah ne hanya menjelaskan kembali materi yang pernah sy ikuti pada kajian jum'at kemarin yang di sampaikan oleh ust Sholeh, waktu itu perasaan saya sedang gundah (kenapa coba? hehe jawabanya ada deh hehe)
udahlah curhatnya ga usah kali ya, bisa bahaya, karena tidak semua permasalahan yang kita hadapi mesti aemua orang tau, saya hanya berbagi ilmu saja, mudah-mudahan jadi asupan makannan yang sangat baik untuk kesehatan rohani sahabat semua yang mungkin saat ini sedang ada sedikit masalah, atau kekecewaan.

sahabat mari kita baca ayat di bawah ini

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ لِكَيْلَا تَأْسَوْا
عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. al-Hadid: 22-23)

Subhanallah......sejujurnya saat saya mendengar dan baca ayat serta arti dari surat Al-hadid di atas, ayat tersebut memberikan rasa kuat, optimis saat saya terpuruk dalam satu permasalahan.

kecewa karena kehilangan atau kegagalan terkadang di jadikan alasan yang begitu kuat untuk mengeluh, dan saya terkadang juga mengkaitkan dengan sifat manusiawi saya "Manusiawi ko kalau saya sedih karena kehilangan, manusiawi ko kalau saya merasa kesal, bahkan terkadang tanpa sadar saya begitu mudah menyalahkan takdir Allah dengan mengatakan" mengapa saya begini, mengapa saya begitu.....Kenapa ya Allah".................
Astaghfirullaahal'adziim.................tidak sahabat, saat saya menganggap itu manusiawi, manusiawi dan terus manusiawi rasanya saya hanya jadi manusia yang ingkar tehadap nikmat Allah, manusia yang kurang bersyukur, timbulnya berbagai macam penyakit hati yang akan terus berkembang biak, mengakar, dan pada akhirnya saya akan tenggelam dan terus tenggelam dalam kefuturan iman, jauh dan terus menjauh dari Allah( Na'uzdu Billahi min Dzaalik).


Sahabat......apa yang terjadi pada diri kita, senang ataupun sedih, sungguh semua tidak luput dari rencana Allah, rencana Allah yang tidak akan meleset ataupun gagal, yaitu rencana yang terbaik untuk makhluknya.

Saya pernah dengar satu hadits ( afwan rawi haditsnya saya lupa haditsnya tidak saya tuliskan semuanya, kepanjangan tapi insya Allah rawinya Shahih)

Inna Likulli syai in haqiiqotun

"Pada sesuatu itu apapun itu ada hakikatnya"


Sahabat............................kita sebagai mu'min tentu di berikan satu posisi yang begitu mulia di sisi Allah, tak ada yang tak bernilai ibadah untuk seorang mu'min, apabila dia mendapat kenikmatan dia bersyukur, apabila mendapat musibah dia bersabar, dari bersabar inilah dia jadikan ladang amal. bisa kah kita?Insya Allah mari kita terus koreksi diri, luruskan niat kita apapun yang kita jalani hanyalah menuju keridhoan Allah, apabila satu saat kita gagal, kita tidak merasa kecewa, kalaupun kecewa kita bisa langsung teringat niat kita, hanya menuju keridhoan Allah semata.:)
Semoga kita tergolong orang yang beriman Amin.


Sahabat.............ketika seseorang kecewa karena suatu hal, tapi dia dapat cepat mengambil hikmahnya, sungguh karakter yang sangat mulia. saat seseorang memberikan satu kebaikan kepada kita, kita merasa senang dan meblasnya lagi kebaikannya itu, itu suatu hal yang wajar, tapi saat seseorang memberikan satu kekecewaan kepada kita, kita membalasnya dengan kebaikan, Subhallah..... hanya orang yang punya karekter mulia yang dapat melakukannya.

Sahabat.......seorang yang punya karakter mulia akan berusaha memahami semua segala keadaan, dia menyadari bahwa ketika di timpa suatu masalah atau keinginan yang tak terpenuhi , sebagai tabi'at dari kehidupan dan dia berkata" TIDAK ADA YANG SELAMANYA BAHAGIA DI DALAM HIDUP INI" Dia menyadari bahwa manusia bisa jadi pembenci suatu peristiwa, namun didalamnya justru terkandung kebaikan baginya dan bisa jadi dia senang dengan sesuatu yang namun ternyata didalamnya justru terkandung keburukan baginya. Dia menyadari bahwa segala kebaikan itu ada di dalam pilihan yang ditetapkan oleh Allah ..........................

##############################################################


kita hanyalah aktor dari sekenario yang di tentukan Allahh sebagai sutradara...Wa Allahu A'lam

Minggu, 17 Januari 2010

nasyid


Do'a Seorang Kekasih / INTEAM

Oh Tuhan seandainya telah Kau catatkan
dia milikku tercipta untuk diriku
satukanlah hatinya dengan hatiku
titipkanlah kebahagiaan

Ya Allah, kumohon apa yang telah Kau takdirkan
kuharap dia adalah yang terbaik buatku
kerana Engkau tau segala isi hatiku
pelihara daku dari kemurkaanMu

Ya Tuhanku, Yang Maha Pemurah
beri kekuatan jua harapan
membina diri yang lesu tak bermaya
semaikan setulus kasih di jiwa

kupasrah kepadaMu kurniakanlah aku
pasangan yang beriman bisa menemani aku
supaya ku dan dia dapat melayar bahtera
ke muara cinta yang Engkau ridhai

Oh Tuhan
seandainya dia... Satukanlah

Ya Allah, kumohon apa yang telah Kau takdirkan
kuharap dia adalah yang terbaik buatku
kerana Engkau tau segala isi hatiku
pelihara daku dari kemurkaanMu

Ya Tuhanku, Yang Maha Pengasih
Engkau sahaja pemeliharaku
dengarkan rintihan hambaMu ini
jangan Engkau biarkan ku sendiri

Agar ku bisa bahagia
walau tanpa bersamanya
gantikanlah yang hilang
tumbuhkan yang telah patah

kuinginkan bahagia
di dunia dan akhirat
padaMu Tuhan kumohon segala..






Penantian

Penantian adalah satu ujian
tetapkanlah ku selalu dalam harapan
karena keimanan tak hanya diucapkan
adalah ketabahan menghadapi cobaan

Sabarkanlah ku menanti pasangan hati
tulus kan kusambut sepenuh jiwa ini
di dalam asa diri menjemput berkah-Mu
tibalah ijin-Mu atas harapan ini

Rabbi teguhkanlah ku di penantian ini
berikanlah cahaya terang-Mu selalu
Rabbi, segala upaya hamba-Mu ini
hanyalah bersandar semata kepada-Mu

Rabbi ridhailah penantianku ini
hadirkanlah ketentraman di dalam hati
Rabbi hanya pada-Mulah doa-ku ini
duhai tempat mengadu segala resah diri



*untukmu yang kunantikan*




Adalah Engkau


Adalah Engkau dia yang kurindu
Tuk menjadi bunga dihatiku
Menjadi peneduh kalbu
Diperjalananku

Tibalah waktu yang telah kurindu
Tuk selalu bersama denganmu
Tlah terbuka pintu itu
Akad tlah terucap sudah
Dinda marilah melangkah

Dinda temanilah aku di setiap detikku
Dengan doamu
Bila terpisahkan waktu
Tetaplah di sini di dalam hatiku
Ya Rabbi izinkanlah kami
Untuk terjaga selalu di jalan-Mu
Dinda doamu laksana pelepas dahaga
Di lelahnya jiwa

Adalah engkau dia yang kurindu
Tuk selalu hadir dihidupku
Mengiringi setiap langkah saat menuju
Acuan hidup ini





Rembulan di langit hatiku


Rembulan di langit hatiku
mrenyalalah engkau selalu
temani kemana, meski kupergi
mencari tempat kita tuju

Kan kujaga nyalamu selalu
pelita perjalananku
Kan kujaga nyalamu selalu
rembulan di langit hatiku

Rembulan di langit hatiku
teguhlah engkau pandu aku
Ingatkanlah aku bila tersalah
menempuh tempat kita tuju

Do'akan aku di sholat malammu
pelita perjalananku
Do'akan aku di sholat malammu
rembulan di langit hatiku



Nantikanku di Batas Waktu
Album : Masa Muda
Munsyid : edCoustic
http://liriknasyid.com


Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Reff :
Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu

Kamis, 14 Januari 2010

Cinta


I love u forever
i miss u, aku mencintaimu setulus hatiku, aku kan menunggumu sampai kapanpun juga, tak ada yang bisa memisahkan kita, aku akn setia menunggumu walau mungkin 1000 tahun lagi aku akan menunggumu, engakulah nafasku, engkaulah sandaranku, tak ada mu apalah arti hidupku.............Gubbbbbbbbbbbbbbbbbraaaaaaaaaaaaaaaaaak(halah,halah lebayyyyyyy pisan itu mah hehe)ya.ya memang begitulah kalau ada orang yang lagi jatuh cinta, dunia ini serasa milik berdua yang lain ngontrak (hahay........lebay lagi heu heu).
Sahabat.... memang benar ketika kita jatuh cinta kata-kata cinta, puisi- puisi cinta, kamus istilah cinta yang sebelumnya belum pernah dipelajari dapat keluar begitu saja, dapat terangkai bak pujangga cinta.


Sahabat......mencintai dan dicintai adalah hak setiap orang dan sewajarnya kita sebagai manusia dewasa, namun cinta ibarat pisau bermata dua, satu sisi berdampak baik dan sisi lainnya dapat membahayakan.

"Cinta bisa membuat orang bahagia, juga membuat orang menderita"
"Cinta bisa menghilangkan rasa sakit, juga bisa menimbulkan penyakit"(hehe bang Hji Rhoma itumah, punten bang haji di contek).

Memang benar dengan cinta manusia tetap eksis tapi tak jarang juga karena cinta banyak orang yang meregang nyawa.............Allah karim begitu dahsyatnya cinta.


Menurut Sternberg cinta itu dapat mengandung 3 komponen yaitu
1. keintiman (intimacy)
2.gairah (passion)
3.komitmen

Keintiman adalah elemen emosi yang di dalamnya terdapat kehangatan, trust dan keinginan untuk membina. ciri-cirinya antara lain, seseorang akan merasa dekat dengan seseorang, senang bercakap-cakap dengannya sapai waktu yang berlama-lam, merasa rindu bila lam tak bertemu, ada keinginan berpegangan tangan, bagi seorang muslim/muslimah prilaku ini pantang di lakukan kecuali melalui pernikahan(setuju gak????????????????)

Gairah adalah elemen motivasional yang disdasarkan oleh dorongan dari dalam diri yang bersifat seksual. Tak heran banyak orang yang termotivasi oleh cinta untuk melakukan hubungan seksual apalagi saat berduaan, jauh dari orang tua dan berda di temapt yang sangat bebas terbuka, maka hubungan intim di luar nikahpun dapat berlangsung sangat mudah.(Innaalillaahi Wainnaa ilaihi Rooji'uun, na'udzu billaah tsumma na'uudzu billaah) sebagai seorang muslim atau muslimah berani katakan "TIDAK" sekali lagi "TIDAK". bukankah semuanya akan lebih indah bila saatnya tiba.

Yang berikutnya adalah komponen komitmen, komitmen merupakan elemen kognitif berupa keputusan secara berkesinambungan dan tetap menjalankan kehidupan bersama, dalam islam komitmen hidup bersama itu adalah pernikahan.

Bersambung.......................................................capek hehe tunggu ya.....

Minggu, 10 Januari 2010


Jika Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,janganlah kenikmatan itu melebihi
kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Jika AKu jatuh Cinta




Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan
rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu,telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU,telah berpadu dalam membela syariat-Mu.Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan
Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan
keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Sabtu, 09 Januari 2010

ketidaksempurnaan


Halaulah Kesedihan dengan meningat Allah
Tempat engkau bergantung
Hindarilah sejauh-jauhnya
kegelapan hawa nafsu..dan teruslah menjauh darinya


Sesungguhnya, kta menjadi salah kaprah bila menganggap kehidupan ini seratus persen memenuhi keinginan kita. Sebab hal ini tidak akan tercapai melainkan hanya di syurga. sedangkan di dunia ini seluruh urusan itu bersifat relatif. Segala yang anda inginkan tidak mungkin semuanya tercapai. kita harus menyadari bahwa disana pasti ada bencana, sakit, musibah, kehilangan orang yang di cinta dan datangnya musibah. Maka dari itu, bersyukurlah bila kita dalam kesenangan dan bersabarlah dalam menjalani kegetiran dan kesulitan.

Jangan sekali-kali anda hidup dalam alam khayalan, dimana kita selalu berkhayal sehat selamanya tidak pernah sakit, kaya selamanya tidak pernah miskin, bahagia selamanya tanpa kekurangan, berteman tanpa aib, ato yang sudah bersuami tanpa kekurangan. tidak sahabatku.........siapa kita?kita hanya makhluk yang teramat kecil, dan hanya secuil kemampuan yang kita punya.

Kamis, 07 Januari 2010

TahajudYuk

Bangun ditengah malam bukanlah perkara yang mudah, kecuali orang yang telah diberi taufiq untuk bangun malam sekalipun dengan cara-cara yang amat sederhana. Faktor-faktor yang bisa membantu untuk bangun malam ini ada yang zhahir dan ada yang bathin. Faktor-faktor yang zhahir adalah :

1. Jangan terlalu banyak makan. Sebagian ulama berkata, "Hai orang-orang yang menghendaki jalan kepada Allah Ta’alaa, janganlah kalian makan banyak, sehingga minum banyak dan tidur banyak, lalu penyesalan kalian pun banyak."

2. Jangan membebani diri dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat lagi banyak.

3. Jika memungkinkan tidur siang, karena bisa membantu bangun malam.

4. Jangan berselimut.

Adapun faktor-faktor bathin yang bisa membantu untuk bangun malam adalah :

1. Membersihkan hati untuk tidak mengganggu sesama muslim, membersihkan hati dari bid'ah dan berpaling dari urusan-urusan duniawi yang sifatnya hanya pelengkap.

2. Ketakutan dalam hati akan siksa Allah Ta’alaa.

3. Mengetahui keutamaan shalat malam.

4. Yang terpenting adalah kecintaan kepada Allah dan kekuatan iman, dengan keyakinan bahwa apabila dia shalat malam berarti dia bermunajat kepada Allah Ta’alaa, merasakan kehadiran-Nya,sehingga membuatnya terus bermunajat kepada-Nya sepanjang shalat malam.

Abu Sulaiman Rahimahullah berkata : "Orang-orang yang mendirikan shalat malam lebih nyaman pada malam harinya daripada orang-orang yang bercanda ria di tempatnya bercanda. Andaikata tidak ada waktu malam mereka merasa tiada gunanya hidup di dunia."

Menghidupkan waktu malam itu ada beberapa tingkatan :

1. Menghidupkan seluruh malam. Yang demikian ini pernah diriwayatkan dari sebagian orang-orang salaf.

2. Menghidupkan sebagian malam. Yang demikian ini juga diriwayatkan dari sebagian para salaf. Cara yang paling baik adalah tidur pada sepertiga malam yang pertama dan seperenam yang terakhir.

3. Bangun pada sepertiga malam. Caranya tidur separuh malam yang pertama dan seperenam yang terakhir. Ini yang dilakukan oleh nabi Daud as. Di dalam Ash-Shahihain disebutkan, "Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Daud. Beliau tidur pada separuh malam (yang pertama), bangun pada sepertiganya dan tidur pada seperenamnya (yang terakhir)."

(H.R. Bukhari dan Muslim)

4. Bangun pada seperenam atau seperlimanya. Yang baik adalah pada paroh yang terakhir.

5.Tidak memastikan kapan waktunya, karena mungkin seseorang akan mengalami kesulitan untuk memastikan kapan bangunnya. Ada dua cara untuk tingkatan ini :

a. Mendirikan shalat pada awal malam. Jika rasa kantuk sudah menyerang, maka ia tidur. Jika pada tengah malam bangun, dia pun bisa shalat lagi, atau jika memang masih mengantuk dia meneruskan tidurnya. Cara seperti ini juga dilakukan oleh segolongan orang-orang salaf. Di dalam As Shahihain disebutkan dari hadits Anas ra berkata, "Selagi kami menginginkan melihat Rasulullah saw mendirikan pada sebagian malam, tentu kami bisa melihat beliau, dan selagi kami menginginkan melihat beliau tidur, tentu kami bisa melihat beliau." Umar bin Khattab ra biasa mendirikan shalat malam kapanpun waktu yang dikehendakinya. Tetapi apabila bangunnya pada akhir malam, maka ia membangunkan keluarganya seraya berkata, "shalat, shalat…!

b. Tidur pada awal malam, lalu apabila terbangun dan dirasa tidurnya sudah cukup, dia shalat malam pada sisa malamnya itu.

6. Mendirikan shalat malam kapan pun waktunya, cukup empat rakaat atau dua rakaat saja. Diriwayatkan dari Nabi saw, beliau bersabda, "Shalatlah dari sebagian waktu malam, shalatlah empat rakaat, shalatlah dua rakaat."(H.R. Al-Baihaqy).

Inilah beberapa cara membagi waktu malam, maka hendaknya seorang muslim memilih mana yang lebih mudah bagi dirinya.

Orang-Orang Yang Berat Bersuci Pada Tengah Malam

Bagi orang yang merasa berat untuk bersuci pada tengah malam serta tidak mampu mendirikan shalat malam, maka dia cukup duduk menghadap ke arah kiblat, lalu berdzikir dan berdoa menurut kemampuannya. Jika tidak memungkinkan duduk, dia bisa melakukan sambil terlentang. Namun jangan sampai seseorang punya kebiasaan bangun malam tapi tidak melaksanakan shalat malam. Di dalam As Shahihain disebutkan bahwa Nabi r pernah bersabda kepada Abdullah bin Amr ra, "Janganlah engkau seperti fulan, yang biasa bangun malam namun tidak mendirikan shalat malam."